*8 9 10 11 12 13*

#8
Aku marah bukan karena aku tidak suka sama kamu,

aku marah karena aku peduli sama kamu.
 
Aku berkata begitu bukan karena aku tidak suka sama kamu,
 
aku begitu karena aku peduli sama kamu.
 
Aku mengumbar kejelekanmu bukan karena aku ingin menjelek-jelekkanmu,
 
aku begitu karena aku peduli sama kamu.
 
Maaf aku membuat kamu jadi negative thinking sama aku.

Dan kamu jadi benci sama aku.
 
Tapi sungguh, bukan itu mauku.
 
Aku begitu, karena hanya ingin kau tahu.
#9
Terkadang, aku tidak tahu mengapa aku marah

Aku juga tidak tahu mengapa aku jengkel.

Aku pun tak tahu mengapa aku sendiripun benci.

Sepertinya, aku sendiripun tidak tahu mengapa aku begitu.

Sudah banyak hal yang aku lakukan.

Sudah sering kali aku merasakannya.

Dan sekarang aku tahu semua jawaban itu.

Jawabannya adalah kau.

Kau yang membuatku begitu.

Kau yang membuat rasa itu ada pada diriku.

Dan marah itu, jengkel itu, benci itu, semuanya akan membalik kepadamu.


#10
Aku senang, orang yang ada didekat ku tersenyum.
 
Aku senang, orang yang ada didekat ku tertawa.
 
Aku senang, orang yang ada didekat ku merasa senang.
 
Dan aku juga senang, orang yang ada didekat ku merasa bahagia.
 
Aku berdoa, semoga aku selalu menjadi alat tersenyum untuk mereka semua.


#11
Aku selalu terpesona melihat wajahmu.
 
Aku selalu terpesona mendengar suaramu.
 
Dan aku selalu terpesona melihat senyum indahmu.
 
Aku akan selalu berdoa untukmu.

Dan aku selalu berangan, kau ada di sampingku.
 
Selamanya.


#12 
Ketika kita tidak bersama lagi.
 
Ketika kita tidak di persatukan lagi.
 
Ketika kita tidak di pertemukan lagi.
 
Aku akan selalu berharap kau akan ingat aku.
 
Walau hanya sekilas.


#13
Setelah ku lewati hari demi hari.
 
Detik demi detik.
 
Ternyata kaulah yang ku cari selama ini.
 
Kaulah pengisi ruang hatiku.
 
Ruang yang selalu hampa.
 
Ruang yang selalu penuh dengan kenangan.
 
Yang kini telah kau isi penuh dengan harapan.
 
Sehingga kenangan itu hanya menjadi kenangan.